Minggu, 30 Oktober 2011

kendali mutu 2

HITUNG JUMLAH LEKOSIT












Kelompok 3
Anggota :
1.Eko Sukarno (A.101.14.016)
2.Farida Tri Nuraini (A.101.14.017)
3.Fury Masnita Sari (A.101.14.018)
4.Gani Septa (A.101.14.019)
5.Hani Mukhlis S (A.101.14.020)
6. Hapsari Prasetyani (A.101.14.021)
7. Ida Ratna Sari (A.1O1.14.O22)



PENANGANAN SPESIMEN / SAMPEL
Hasil pemeriksaan laboratorium umumnya digunakan oleh dokter untuk membantu menentukan diagnosa, memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. Karena itu perlu diketahui faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium. Terdapat 3 faktor utama yang dapat mengakibatkan kesalahan hasil laboratorium , yaitu :
1.Pra analitik
2.Analitik
3. Post analitik
Pada tahap pra Analitik sangat penting diperlukan kerjasama antara petugas, pasien dan dokter. Yang termasuk dalam tahapan pra analitik adalah :
1. Pemahaman instruksi dan pengisian formulir laboratorium
2. Persiapan penderita / pasien
3. Persiapan alat yang dipakai
4. Cara pengambilan sampel
5. Penanganan awal sampel ( termasuk pengawetan ) dan transportasi

SPESIMEN DAN SAMPEL
A.Spesimen
Adalah sejumlah darah yang diambil untuk pemeriksaan satu jenis atau lebih tes labortorium
B Sampel
Adalah sebagian (aliquot) spesimen darah yang diambil, dikirim dan diproses di dalam laboratorium sebagai bahan untuk pemeriksaan tertentu. Contoh : aliquot dari Wholeblood dengan antikoagulan , aliquot dari plasma , aliquot dari serum

1.PENANGANAN SPESIMEN
A. MACAM SPESIMEN
Spesimen yang berasal dari manusia dapat berupa :
1.Serum 9. Apus rectum, Apus Tenggorok
2.Plasma 10. Pus
3.Darah (Wholeblood) 11. Sperma
4. 12. Cairan pleura

5.Tinja 13. Cairan ascites
6. Sputum 14. Sekret : - Uretra - Mata
7.Cairan otak - Telinga
8.Bilasan lambung - Hidung



B. Persiapan
1 . persiapan secara umum
a. persiapan pasien untuk mengambil spesimen pada keadaan basal :
1) untuk pemeriksaan tertentu pasien harus puasa 8-12 jam sebelum diambil darah
2) pengambilan spesimen sebaiknya pagi hari antara pukul 07.00 – 09.00
b. menghindari obat obatan sebelum spesimen diambil.
1) untuk pemeriksaan dengan spesimen darah, tidak minum obat 4 – 24 jam
Sebelum pengambilan spesimen.
2) untuk pemeriksaan dengan spesimen darah, tidak minum obat 48 – 72 jam
Sebelum pengambilan darah
3) apabila pemberian obat tidak memungkinkan untuk dihentikan harus
Diinformasikan kepada petugas laboratorium
c. menghindari aktivitas fisik sebelum spesimen diambil
d. memperhatikan efek postur
untuk menormalkan keseimbangan cairan tubuh dari posisi berdiri keposisi duduk
dianjurkan pasien duduk tenang sekurang kurangnya 15 menit sebelum
pemeriksaan.
e. memperhatikan ariasi diurnal ( perubahan kadar analit sepanjang hari )
pemeriksaan yang dipengaruhi variasi diurnalperlu diperhatikan waktu
pengambilan darahnya, (pemeriksaan ACTH, renin, aldosteron.




PROLOG PRA ANALISA PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT
Persiapan Alat
1. Metode pipet
a. Pipet thoma leukosit
b. Kamar hitung
c. Mikroskop
d. Aspirator
e. Deck glass
f. Lancet steril
g. Sampel darah
h. Alkohol 70%
i. Kapas
j. Larutan pengencer
2. Metode Tabung
a. Tabung serologi
b. Parafilm
c. Kamar hitung
d. Deck glass
e. Lancet steril
f. Mikroskop
g. Aspirator
h. Sampel darah
i. Alkohol 70%
j. Kapas
k. Larutan pengencer









Menghitung Leukosit
Darah diencerkan dalam pipet leukosit, kemudian dimasukkan ke dalam kamar hitung. jumlah leukosit dihitung dengan volume tertentu ; dengan mengenakan faktor konversi jumlah leukosit per ul darah dapat diperhitungkan. larutan TURK digunakan sebagai larutan pengencer, dengan komposisi : larutan gentianviolet 1% dalam air 1 ml, asam asetat glasial 1 ml, aquadest ad 100 ml. saringlah sebelum dipakai.
Cara :
• Mengisi pipet Leukosit
1. Isaplah darah kapiler (kapiler, EDTA, atau oxalat) sampai pada garis tanda “0,5″ tepat.
2. Hapus kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet
3. Masukkan ujung pipet kedalam larutan TURK sambil mempertahankan darah tetap pada garis tan tadi. pipet dipegang dengan sudut 45 derajat dan larutan TURK dihisap perlahan-lahan sampai garis tanda “11″ tepat. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
4. Angkatlah pipet dari cairan; tutup ujung pipet dengan ujung jari kemudian lepaskan karet penghisap.
5. Kocoklah pipet tadi selama 15-30 detik. jika tidak segera akan dihitung letakkan pipet dalam posisi horizontal.
• Mengisi kamar hitung
1. Letakkan kamar hitung yang telah benar-benar bersih dengan kaca penutup yang terpasang mendatar di atas meja.
2. Kocoklah pipet yang berisi tadi selama 3 menit terus menerus (jangan samapai ada cairan yang terbuang dari pipet saat mengocok)
3. Buang semua cairan yang ada pada batang kapiler pipet (3 – 4 tetes) dan kemudian sentuhkan ujung pipet (sudut 30 derajat) dengan menyinggung pinggir kaca penutup pada kamar hitung. Biarkan kamar hitung tersebut terisi cairan perlahan-lahan dengan gaya kapilaritasnya sendiri.
4. Biarkan kamar hitung yang sudah terisi tersebut selama 2-3 menit agar leukkosit-leukosit mengendap. jika tidak akan dihitung segera, simpan kamar hitung tersebut dalam cawan peti tertutup yang berisi kapas basah.
• Cara menghitung sel
1. Pakailah lensa objektif kecil (pembesaran 10x). turunkan lensa kondensor atau kecilkan diafragma mikroskop. meja mikroskop harus datar,
2. Kamar hitung dengan bidang bergaris diletakkan di bawah objektif dan fokus mikroskop diarahkan pada garis-garis bagi tersebut. Dengan sendirinya leukosit-leukosit akan jelas terlihat.
3. Hitunglah semua leukosit yang terdapat dalam keempat “bidang besar” pada sudut-sudut “seluruh permukaan yang dibagi”.
4. Mulailah menghitung dari sudut kiri atas, terus ke kanan, kemudian turun ke bawah dan dari kanan ke kiri dan seterusnya. Kadang ada sel yang menyinggung garis suatu bidang, sel-sel yang menyinggung garis batas sebelah kiri atau garis atas haruslah di hitung. Sebaliknya sel-sel yang menyinggung garis sebelah kanan dan bawah tidak boleh dihitung.
• Perhitungan
Pengenceran yang dilakukan pada pipet adalah 20 kali. Jumlah semua sel yang dihitung dalam keempat bidang itu dibagi 4 menunjukkan jumlah leukosit dalam 0,1 ul. Kalikan angka tersebut dengan 10 (untuk tinggi) dan 20 (untuk pengenceran) untuk mendapatkan jumlah leukosit dalam 1 ul darah. Singkatnya : Jumlah sel yang terhitung dikali 50 = jumlah leukosit per ul darah.
Catatan : Pengenceran yang lazim digunakan untuk menghitung leukosit adalah 20 kali, tetapi menurut keadaan (leukositosis tinggi atau leukopenia) pengenceran dapat diubah sesuai keadaan tersebut, lebih tinggi pada leukositosis dan lebih rendah pada leukopenia. Sedian darah dengan oxalat yang tidak segera dipakai ada kemungkinan terjadi penggumpalan leukosit. Jika darah tepi banyak mengandung sel darah merah berinti maka sel tersebut akan diperhitungkan seperti leukosit, untuk koreksi dapat dilakukan pemeriksaan sedian hapus yang dipakai untuk hitung jenis leukosit, persentase sel darah merah berinti di catat. misalnya ; didapatkan 10.000 leukosit per ul darah dan dari hitung jenis didapatkan tiap 100 leukosit ada 25 sel darah merah berinti, maka jumlah leukosit yang sebenarnya adalah :








Kesalahan kesalahan pada tindakan menghitung leukosit
1.jumlah darah yang dihisap kedalam pipet tidak tepat jika :
a. bekerja terlalu lambat sehingga ada bekuan darah
b. tidak mencapai garis tanda 0,5
c. membaca dengan paralaks
d.memakai pipet basah
e. mengeluarkan sebagaian darah yang telah dihisapkarena meleati garis tanda 0,5
2. pengenceran dalam pipet salah jika :
a. kehilangan cairan dari pipet, karena mengalir kembali kedalam botol yang berisi larutan Turk
b. tidak menghisap larutan Turk tepat sampai garis 11
c. terjadi gelembung udara didalam pipet pada waktu menghisap larutan Turk.
d. terbuang sedikit cairan pipet pada waktu mengocok pipet atau pada waktu mencabut karet penghisap dari pipet
3. tidak mengocok pipet segera setelah mengambil larutan Turk
4. tidak mengocok pipet sebentar sebelum mengisi kamar hitung.
5. tidak membuang beberapa tetes dari isi pipet sebelum mengisi kamar hitung.
6. yang bertalian dengan kamar hitung dan teknik menghitung
a. kamar hitung atau kaca penutup kotor
b. ada gelembung udara termasuk bersama dengan cairan
c. letaknya kaca penutup salah
d. meja mikroskop tidak rata air
e. salah menghitung sel yang menyinggung garis garis batas
f. kaca penutup tergeser karena disentuh dengan lensa mikroskop






Hasil pemeriksaan.
Hitung jumlah sel leukosit / ml darah, yang dikerjakan kurang dari 2 jam.
Harga normal : 4.000.000 – 11.000.000 sel / ml darah.











Desain form permintaan

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
PUSKESMAS PURWANTORO II
JL. RAYA WONOGIRI – PONOROGO KM 43
WONOGIRI 57695
No. Lab : Sex :
Tanggal : Alamat :
Nama : Dokter :
Umur :


HASIL PEMERIKSAAN

Pemeriksaaan Hasil Angka Normal Satuan Ket
Hemoglobin
Eritrosit
Lekosit
Trombosit
LED
Hitung jenis
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
Hematokrit
Gol darah
Malaria
Widal
S. Typhi O
S. Typhi H
S. Typhi AH

Petugas



Nurul Ricka Dwi R

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More